- Age-associated memory impairment (AAMI)
·
Age-associated memory
impairment (AAMI) merupakan gangguan mental ringan yang masih normal pada
usia lanjut. Pada mereka ditemukan perlambatan dalam
belajar, sering membutuhkan cue pada retrieval dan mengalami forget to remember.
·
AAMI disebabkan oleh beberapa keadaan
yaitu:
-
Proses berpikir yang
lamban
-
Kesulitan memusatkan
perhatian dan konsentrasi
-
Memerlukan waktu lebih
lama untuk belajar sesuatu yang baru
-
Kesulitan menghindari
hal yang tidak perlu (distraktor)
-
Memerlukan lebih
banyak isyarat (cue) untuk mengingat
sesuatu
-
Kurang menggunakan
strategi memori yang tepat
·
Ciri-ciri dan Kriteria
Mudah Lupa – AAMI (Forgetfulness)
1. Mudah lupa nama benda, nama orang, dan sebagainya
2. Gangguan dalam mengingat kembali (retrieval)
3. Gangguan dalam mengambil kembali informasi yang telah tersimpan dalam
memori (recall = active retrieval)
4. Memerlukan isyarat (cue) untuk retrieval
5. Lebih sering menjabarkan fungsi atau bentuk daripada menyebutkan namanya
- Mild Cognitive Impairment (MCI)
·
Penderita MCI mempunyai risiko tinggi untuk menderita
penyakit Alzheimer. Sekitar 50% penderita MCI akan berkembang menjadi Alzheimer
dalam kurun waktu tiga tahun. Jadi, dengan mengadakan screening dan pengobatan terhadap MCI, jumlah penderita Alzheimer
dapat dikurangi.
·
Diagnosis kriteria MCI sebagai berikut:
1.
Adanya gangguan memori, terutama memori jangka pendek (abnormal
untuk usia dan pendidikan).
2. Tidak dapat memanfaatkan semantic cue
dan melakukan recall.
3. Fungsi kognisi umum normal
4. Aktivitas sehari-hari normal
5. Tidak ada gejala demensia
- Demensia
·
Pada demensia
ditemukan adanya gangguan memori, kognisi, minimal pada tiga atau lebih
komponen fungsi intelektual (memori, kognisi, bahasa, visuospasial dan emosi).
Penyakit Alzheimer merupakan penyebab demesia yang paling sering di Barat,
yaitu 50 - 75%, sedangkan di Indonesia penyebab utama demensia adalah kelainan
vaskular (MID).