TRAVEL, EVENT, WEDDING, WISATA, SEWA, JUAL BELI. Bagi kita yang ingin melakukan kegiatan khususnya di bandung, maka kita harus sudah faham tentang apa yang mau kita lakukan terkait kegiatan di bandung itu. Memahami semua jenis kegiatan yang mau kita lakukan bisa menjadi sangat penting, agar kita tidak kebingungan saat melakukan kegatan itu.
Event Wedding OrganizerORGANIZER EVENT WEDDING
Jika kita tidak cukup faham tentang kegiatan yang mau kita lakukan di bandung lebih baik kita menggunakan jasa Event organizer bandung / Wedding Organizer bandung untuk menghandle seluruh kegiatan di bandung itu. Dengan dukungan dari event organizer, maka semua kegiatan bisa dibantu, mulai dari persiapan, pelaksanaan, bahkan sampai akhir event. Wedding juga begitu, di bandung acara wedding sangat butuh persiapan yang matang juga. Wedding organizer jadi dibutuhkan untuk itu.
Home » »

Penyakit Alzheimer dan Gejalanya


Penyakit Alzheimer dan Gejalanya


·         Penyakit Alzheimer adalah suatu penyakit yang bersifat progresif namun perlahan yang menyerang otak di mana dikarakteristikkan kerusakan pada memori dan gangguan pada fungsi kognitif lainnya, seperti merencanakan sesuatu, bahasa, dan persepsi. Pada penderita alzheimer, penurunan fungsi otak terjadi secara bertahap sampai akhirnya pada tahap tidak berdaya, penyakit ini juga tidak dapat disembuhkan.
·         Penyakit Alzheimer (Alzheimer’s Disease atau AD) merupakan penyakit otak degeneratif yang menyebabkan bentuk demensia yang progresif dan tidak dapat diperbaiki, ditandai dengan hilangnya ingatan dan fungsi kognitif lainnya (Selkoe, 1992; Tune, 1998).
·         Penyakit Alzheimer dapat memunculkan waham pada penderitanya. Satu dari tiga penderita AD mengalami ilusi dan menjadi paranoid kalau-kalau orang yang mereka cintai akan meninggalkan mereka, merampok mereka, atau tidak peduli pada mereka. Mereka mungkin melupakan nama-nama orang yang mereka cintai bahkan nama mereka sendiri. Pada tingkat akhir, mereka akan mengalami kejang, koma, dan kematian akan terjadi.
·         Penyakit Alzheimer, meskipun berhubungan kuat dengan penuaan, merupakan penyakit dan bukan merupakan konsekuensi dari penuaan yang normal.
·         Demensia yang dikaitkan dengan AD meliputi suatu deteriosasi progresif dari kemampuan mental yang meliputi ingatan, bahasa, dan pemecahan masalah. Demensia ini dibagi menjadi: (berdasarkan PPDGJ-III)
1.      Demensia pada penyakit Alzheimer onset dini
o        Demensia yang onsetnya sebelum usia 65 tahun
o        Perkembangan gejala cepat dan progresif
o        Adanya riwayat keluarga yang berpenyakit Alzheimer merupakan salah 1 faktor, tetapi tidak harus dipenuhi
2.      Demensia pada penyakit Alzheimer onset lambat
o        Onset sesuda usia 65 tahun
o        Perkembangan penyakit lamban
o        Biasanya ditunjukkan dengan gangguan daya ingat sebagai gambaran utamanya
3.      Demensia pada penyakit Alzheimer tipe tak khas atau tipe campuran
o        Gabungan antara demensia Alzheimer dan demensia vaskuler
4.      Demensia pada penyakit Alzheimer YTT (yang tidak tergolongkan)
o        Demensia yang tidak dapat digolongkan sesuai ciri-ciri di atas
·         Penyakit Alzheimer memiliki 10 gejala awal, yaitu:
1.      Hilangnya ingatan
2.      Kesulitan dalam melakukan kegiatan sehari-hari
3.      Bermasalah dengan bahasa
4.      Kebingungan dengan waktu dan tempat
5.      Pengambilan keputusan yang buruk
6.      Bermasalah dengan pikiran abstrak
7.      Kesalan meletakkan benda
8.      Perubahan pada mood atau perilaku
9.      Perubahan kepribadian
10.  Kehilangan inisiatif
·         Beberapa kondisi yang dapat menjadi penyebab Penyakit Alzheimer adalah sebagai berikut:
1.      Gangguan neurologis. Misalnya penyakit Parkinson, penyakit cerebrovaskular, stroke, tumor otak, dan penggumpalan darah.
2.      Penyakit yang menginfeksi. Misalnya sifilis kronis, HIV kronis, meningitis.
3.      Efek samping dari pengobatan justru dapat menyebabkan kerusakan pada ingatan.
4.      Gangguan psikiatri. Orang yang mengalami depresi dapat menyebabkan terganggunya fungsi ingatan dan konsentrasi yang dapat menjadi salah satu gejala penyakit Alzheimer.
5.      Pemaksaan substansi. Penggunaan obat secara overdosis atau konsumsi minuman secara berlebihan.
6.      Gangguan metabolisme. Kekurangan vitamin B12 atau hormon tiroid dapat menyebabkan kerusakan ingatan.
7.      Faktor keracunan. Konsekuensi jangka panjang dari banyaknya karbon monoksida yang diterima oleh tubuh dapat menyebabkan kerusakan pada encephalopathy. Beberapa kasus juga menunjukkan kontribusi logam (arsenik, bismuth, dll) sebagai penyebab demensia.
8.      Tumor

Artikel yang berhubungan: