Gangguan dengan karakteristik sebagai karakteristik
berbagai keluhan fisik
atau gejala somatik yang tidak dapat dijelaskan secara
adekuat dengan menggunakan hasil pemeriksaan fisik maupun laboratorium.
Perbedaan antara gangguan
somatisasi dengan gangguan somatoform lainnya adalah banyaknya keluhan dan
banyaknya sistem tubuh yang terpengaruh. Kriteria DSM-IV-TR untuk Gangguan
Somatisasi :
- Terdapat riwayat banyak keluhan fisik selama beberapa tahun
- Empat simtom rasa sakit, 2 gastrointestinal, 1 seksual, dan 1 pseudoneurologis
- Simtom-simtom tidak disebabkan oleh kondisi medis atau berlebihan bila ditilik kondisi medis yang mungkin dialami orang yang bersangkutan
Keluhan somatik yang
berulang dan banyak memerlukan perhatian medis, namun tidak memiliki sebab
fisik yang jelas merupakan dasar gangguan somatisasi. Untuk memenuhi kriteria
diagnostik, yang bersangkutan harus mengalami keempat hal di bawah ini:
- empat simtom rasa sakit di bagian yang berbeda (a.l., kepala, punggung, sendi);
- dua simtom gastrointestinal (a.l., diare, mual);
- satu simtom seksual selain rasa sakit (a.l., tidak berminat pada hubungan seksual, disfungsi erektil);
- satu simtom pseudoneurologis (a.l., seperti yang terjadi dalam gangguan konversi).
DSM-IV-TR mencatat bahwa simtom-simtom spesifik gangguan
ini dapat bervariasi antar budaya. Terlebih lagi, gangguan tersebut dinilai
lebih sering terjadi pada budaya yang tidak mendorong ekspresi emosi secara
terbuka.
Gangguan somatisasi dan
gangguan konversi memiliki banyak persamaan simtom, dan keduanya dapat
ditegakkan pada pasien yang sama. Kunjungan ke dokter, kadangkala ke banyak
dokter dalam waktu yang bersamaan, sering kali dilakukan, juga penggunaan
obat-obatan. Perawatan di rumah sakit dan bahkan operasi menjadi hal umum.
Masalah menstruasi dan hambatan seksual sering terjadi. Para pasien umumnya
menyampaikan keluhan mereka secara istrionik dan berlebih-lebihan atau sebagai
bagian riwayat kesehatan yang panjang dan enuh komplikasi. Banyak yang meyakini
bahwa mereka telah mengalami sakit sepanjang hidup. Komorbiditas tinggi dengan
gangguan anxietas, gangguan mood, penyalahgunaan zat, dan sejumlah gangguan
kepribadian.
Gangguan somatisasi umumnya
bermula pada masa dewasa awal. Walaupun mungkin tidak sestabil yang disebutkan
dalam DSM karena dalam satu studi mutakhir hanya sepertiga dari pasien yang
menderita gangguan somatisasi masih memenuhi kriteria diagnostik ketika diukur
kembali 12 bulan kemudian.
- Etiologi Gangguan Somatisasi