tips kehidupan |
Kegelisahan dan kesedihan merupakan suatu kejahatan kembar yang akan
datang berbarengan dan bergandengan. Mereka hidup bersama-sama di dunia ini. Jika
Anda gelisah, maka Anda akan merasa susah! Dan jika Anda merasa susah maka Anda
akan gelisah. Kita harus berani menghadapi kenyataan. Walaupun kita tidak dapat
melarikan diri dari mereka, tapi kita tidak boleh membiarkan kejahatan kembar tersebut
mengalahkan kita. Kita harus mengatasi mereka. Kita dapat melakukannya dengan
usaha kita sendiri, dengan kemantapan hati dan kesabaran. Dengan pengertian benar
dan menggunakan akal budi serta kebijaksanaan, maka niscaya kita dapat
mengalahkan perasaan kita, dan menghapuskan kegelisahan dan kesusahan kita.
Kegelisahan dalam diri kita dibuat oleh kita sendiri. Kita ciptakan mereka di
dalam pikiran kita, melalui ketidakmampuan ataupun kegagalan untuk mengerti bahaya
perasaan keakuan dan melalui khayalan-khayalan kita yang melambung serta
kesalahan dalam menilai benda-benda. Hanya jika kita dapat melihat benda-benda
dengan apa adanya, bahwa tidak ada sesuatu pun yang kekal di dunia ini dan bahwa
keakuan kita sendiri merupakan khayalan liar yang berlari ke sana ke mari membawa
kekacauan di dalam pikiran kita yang tidak terlatih, untuk itu kita harus menempuh
perjalanan jauh untuk mencari obat pembasmi kegelisahan dan kesusahan kita. Kita
harus melatih perasaaan dan pikiran kita untuk melupakan rasa keakuan, dan berusaha
untuk dapat melayani serta berguna untuk kemanusiaan. Ini merupakan salah satu cara
untuk mendapatkan ketenangan dan kebahagiaan yang sesungguhnya.
Banyak orang yang memiliki hawa nafsu dan kerinduan, ketakutan, serta
kecemasan, namun mereka tidak mau menyadarinya atau malu untuk mengakuinya
bahkan kepada diri mereka. Dan perasaan-perasaan yang tidak berfaedah ini pun
memiliki kekuatan. Walau bagaimana pun usaha kita untuk menekannya, mereka akan
mencari pelepasan dengan jalan merusak alat-alat tubuh sehingga menyebabkan
penyakit-penyakit menahun. Semua ini dapat diatasi dengan cara-cara yang tepat dari
meditasi atau pengembangan mental, karena pikiran yang tidak terlatih merupakan
penyebab utama dari kegelisahan-kegelisahan tersebut.
Jika pikiran Anda sedang gelisah, janganlah tunjukkan kegelisahan Anda kepada
setiap orang yang Anda temui. Anda harus menceritakan dan menyatakan kegelisahan
Anda hanya kepada orang yang benar-benar dapat menolong Anda.
Betapa manisnya jika Anda dapat tetap memelihara senyum di wajah Anda
meskipun banyak kesulitan menghadang di depan Anda. Hal ini tidaklah terlalu sulit
hanya jika Anda benar-benar mencobanya. Banyak remaja yang terlalu bersusah hati
ketika putus hubungan dengan kekasihnya, bahkan mereka sering merencanakan untuk
membunuh diri karena dipaksa oleh kekecewaan dan putus asa. Beberapa di antaranya
terpaksa menetap di rumah-rumah sakit jiwa. Banyak remaja yang patah hati yang
menempuh kehidupan yang menyedihkan. Semua peristiwa yang malang ini terjadi
disebabkan kurangnya pengertian tentang nilai-nilai yang sesungguhnya dari kehidupan.
Bagaimana pun, perpisahan merupakan hal yang tidak dapat dihindari. Hal ini
dapat terjadi kadang-kadang pada permulaan dari jalan kehidupan, kadang-kadang
pada pertengahan, dan kadang-kadang pada akhir kehidupan. Dan hal ini tidak dapat
dihindari. Kalau hal-hal seperti itu terjadi, orang harus mencoba untuk mencari dimana
letak penyebabnya Walau bagaimana pun, kalau perpisahan itu terjadi diluar
dugaannya, orang harus berani menerima kenyataan itu dengan menyadari sifat-sifat
kehidupan yang sebenarnya. Namun demikian, sebenarnya tidaklah terlalu sulit bagi
seseorang untuk mencari teman baru sebagai pengganti yang telah pergi, untuk mengisi
kekosongan kalau ia benar-benar menghendakinya.
Sang Buddha bersabda : "Di mana pun rasa ketakutan muncul, ia hanya akan
muncul pada orang yang bodoh, tidak pada orang bijaksana," Ketakutan tidaklah lebih
dari keadaan pikiran. Keadaan pikiran seseorang dapat menjadi subyek untuk
mengendalikan dan memimpin; penyalahgunaan pikiranlah yang menghasilkan
ketakutan kita; dan penggunaan yang benarlah yang mewujudkan harapan-harapan dan
cita-cita kita, dan dalam hal ini pikiran sepenuhnya tergantung pada kita sendiri! Setiap
makhluk hidup memiliki kemampuan untuk sepenuhnya mengawasi pikirannya sendiri.
"Alam telah menganugerahi manusia untuk dapat mengendalikan seluruh isinya kecuali
satu hal yaitu pikiran." Kenyataan ini, diperkuat dengan kenyataan-tambahan bahwa
segala sesuatu yang diciptakan manusia dimulai dalam bentuk pikiran, hal ini menuntun
seseorang untuk lebih menyadari bahwa ketakutan dapat diatasi.
Seorang ahli anatomi yang terkemuka dari Inggeris pada suatu hari ditanya oleh
seorang muridnya tentang obat yang terbaik untuk mengatasi ketakutan, dan jawabnya
adalah : "Cobalah untuk mengerjakan sesuatu untuk orang lain."
Murid tersebut sangat heran dengan jawaban tersebut, dan karenanya ia
memohon keterangan yang lebih lanjut, lalu sang guru meneruskan keterangannya :
Anda tidak dapat memiliki dua pikiran yang berlawanan pada waktu yang bersamaan."
Salah satu pikiran akan selalu mengusir yang lain. Jika suatu saat pikiran Anda sedang
terpusat hanya untuk menolong orang lain tanpa mengharapkan imbalan apa pun juga,
maka rasa ketakutan tidak akan muncul di dalam pikiran Anda pada waktu yang sama.
"Kesusahan akan mengeringkan darah, lebih cepat daripada yang dilakukan oleh
usia." Rasa ketakutan, kegelisahan dan kecemasan yang tidak berlebihan merupakan
naluri alamiah untuk menjaga diri. Namun, ketakutan yang terus menerus, dan
kegelisahan yang berpanjangan merupakan musuh yang tidak terduga bagi alat-alat
tubuh manusia; mereka mengacau jalannya fungsi-fungsi tubuh.
Jika Anda senantiasa belajar bagaimana membahagiakan orang lain dan hanya
mengisi pikiran-pikiran Anda dengan hal-hal yang baik dan bermanfaat, maka Anda pun
akan selalu berada dalam suasana hati dan pikiran yang tenteram dan bahagia. Hal ini
disebabkan pikiran Anda tidak diizinkan untuk ditumpangi oleh rasa ketakutan,
kegelisahan dan kecemasan.