TRAVEL, EVENT, WEDDING, WISATA, SEWA, JUAL BELI. Bagi kita yang ingin melakukan kegiatan khususnya di bandung, maka kita harus sudah faham tentang apa yang mau kita lakukan terkait kegiatan di bandung itu. Memahami semua jenis kegiatan yang mau kita lakukan bisa menjadi sangat penting, agar kita tidak kebingungan saat melakukan kegatan itu.
Event Wedding OrganizerORGANIZER EVENT WEDDING
Jika kita tidak cukup faham tentang kegiatan yang mau kita lakukan di bandung lebih baik kita menggunakan jasa Event organizer bandung / Wedding Organizer bandung untuk menghandle seluruh kegiatan di bandung itu. Dengan dukungan dari event organizer, maka semua kegiatan bisa dibantu, mulai dari persiapan, pelaksanaan, bahkan sampai akhir event. Wedding juga begitu, di bandung acara wedding sangat butuh persiapan yang matang juga. Wedding organizer jadi dibutuhkan untuk itu.
Home » »

Etiologi Skizofrenia ( Genetika, Predisposisi, Presipitasi )


Etiologi Skizofrenia ( Genetika, Predisposisi, Presipitasi )


I.                   Genetika
Skizofrenia dapat diturunkan secara genetik. Hal ini dikarenakan dalam satu keluarga (secara langsung) akan memiliki beberapa gen yang sama dan gen ini akan dibawa pada keturunannya, maka dari sisi genetika kemungkinan terjadinya skizofrenia. Menurut penelitian, apabila saudara ayah-ibu menderita skizofrenia, maka anak memiliki potensi sebesar 3% untuk mengidap skizofrenia. Apabila ada salah satu saudara sekandung yang menderita, maka anak berpotensi menderita skizofrenia sebesar 5%-10%. Skizofrenia bisa menyerang laki-laki dan perempuan. Kebanyakan perempuan yang mengidap penyakit ini adalah mereka yang berusia 20 hingga awal 30-an tahun. Sementara pada kelompok jenis kelamin laki-laki lebih dini, yakni akhir usia remaja hingga awal 20-an tahun.
II.                Predisposisi
·         Biologis
Gangguan perkembangan dan fungsi otak, susunan saraf – saraf pusat dapat menimbulkan gangguan realita. Gejala yang mungkin timbul adalah hambatan dalam belajar, berbicara, daya ingat dan muncul perilaku menarik diri.
·         Psikologis
Sikap atau keadaan yang dapat mempengaruhi gangguan orientasi realitas adalah penolakan atau tindakan kekerasan dalam rentang hidup penderita.
·         Sosiobudaya
Kondisi sosial budaya mempengaruhi gangguan orientasi realita seperti kemiskinan, konflik sosial budaya (perang, kerusuhan, bencana alam) dan kehidupan yang terisolasi disertai stress.
III.              Presipitasi
Secara umum penderita dengan gangguan halusinasi timbul setelah adanya hubungan yang bermusuhan, tekanan, perasaan tidak berguna dan tidak berdaya.

Artikel yang berhubungan: