TRAVEL, EVENT, WEDDING, WISATA, SEWA, JUAL BELI. Bagi kita yang ingin melakukan kegiatan khususnya di bandung, maka kita harus sudah faham tentang apa yang mau kita lakukan terkait kegiatan di bandung itu. Memahami semua jenis kegiatan yang mau kita lakukan bisa menjadi sangat penting, agar kita tidak kebingungan saat melakukan kegatan itu.
Event Wedding OrganizerORGANIZER EVENT WEDDING
Jika kita tidak cukup faham tentang kegiatan yang mau kita lakukan di bandung lebih baik kita menggunakan jasa Event organizer bandung / Wedding Organizer bandung untuk menghandle seluruh kegiatan di bandung itu. Dengan dukungan dari event organizer, maka semua kegiatan bisa dibantu, mulai dari persiapan, pelaksanaan, bahkan sampai akhir event. Wedding juga begitu, di bandung acara wedding sangat butuh persiapan yang matang juga. Wedding organizer jadi dibutuhkan untuk itu.
Home » »

PerbeDaan antara hadits dengan hadits qudsi


PerbeDaan antara hadits dengan hadits qudsi

Dalam kitab-kitab hadith didapati hadith Qudsi. Ulama' hadith mengatakan bahawa hadith Qudsi itu: ialah perkataan Nabi saw yang disebut dengan mengatakan Allah bertitah , disandarkan perkataan itu kepada Allah dan diriwayatkan daripadanya. Kesimpulannya Hadith Qudsi: ialah titah Allah yang disampaikan kepada Nabi saw di dalam mimpi atau dengan jalan ilham, lalu Nabi saw menerangkan apa yang disampaikan itu kepada umatnya dengan ibarat atau susunan perkataannya sendiri serta menyandarkan kepada Allah; sedang hadith-hadith yang lain tidak demikian itu. Hadith Qudsi itu dinamakan juga Hadith Ilahi atau Hadith Rabbani. Dan pernah pula dibezakan Hadith Qudsi dengan yang lainnya; iaitu segala hadith yang bersangkut dengan kebersihan atau kesucian zat Allah dan sifat-sifat kebesaran dan kemuliaanNya. [Kitab al-Dar al-Nadid min Majmu'ah al-Hafid] Contoh Hadith Qudsi itu, Rasulullah saw bersabda: "Firman Allah Ta'ala: Tiap-tiap amal anak Adam untuknya kecuali puasa, maka sesungguhnya puasa itu untukKu, dan Aku akan memberi balasan dengannya. Dan puasa itu perisai, maka apabila seorang kamu berpuasa janganlah ia memaki-maki, mencarut-carut dan janganlah dia menghiruk-pikukkan; maka jika dia dimaki oleh seorang atau hendak dibunuhnya, hendaklah ia katakan: aku ini berpuasa." (Hadith riwayat Bukhari & Muslim) Rasulullah saw bersabda: "Firman Allah Ta'ala: Aku menurut persangkaan hambaKu dan Aku bersamanya di mana saja ia sebut (ingat) akan daku." (Hadith riwayat Bukhari & Muslim)

Artikel yang berhubungan: